Rabu, 13 Juli 2011

Through The Rain

When you get caught in the rain
With nowhere to run
When you’re distraught
And in pain without anyone
When you keep crying out to be saved
But nobody comes
And you feel so far away
That you just can’t find your way home
You can get there alone, it’s ok
Once you say

I can make it through the rain
I can stand up once again
On my own and I know
That I’m strong enough to mend
And every time I feel afraid
I hold tighter to my faith
And I live one more day
And I make it through the rain

And if you keep falling down
Don’t you dare give in
You will arise safe and sound
So keep pressing on steadfastly
And you’ll find what you need to prevail
Once you say

I can make it through the rain
I can stand up once again
On my own and I know
That I’m strong enough to mend
And every time I feel afraid
I hold tighter to my faith
And I live one more day
And I make it through the rain

And when the wind blows
And shadows grow close
Don’t be afraid
There’s nothing you can’t face
And should they tell you
You’ll never pull through
Don’t hesitate
Stand tall and say

I can make it through the rain
I can stand up once again
On my own and I know
That I’m strong enough to mend
And every time I feel afraid
I hold tighter to my faith
And I live one more day
And I make it through the rain

I can make it through the rain
Can stand up once again
And I’ll live one more day, and I
I can make it through the rain
Oh yes you can
You’re gonna make it through the rain


~mariah carey

Jumat, 01 April 2011

Masih




Masih. Pandangannya terlempar diantara sawah-sawah dari atas bukit. Kamera dia letakkan di pangkuannya. Entah berapa lama juga dia berhenti dari tempatnya memandang sosok yang sekelebat hanya punggungnya saja berani dia amati.

2008
“Kamu membenci saya..? Maaf selama ini…” tangan sosok pria itu mengantup
Pandangan masing-masing diantara keduanya hanya jatuh. menunduk. Diam menjeda…
“Ya…” perempuan itu meninggalkan sosok itu sendirian, tak diijinkan pria itu membaca pandangannya yang hampir dijatuhi air dari hati.
Dibaginya diujung jembatan utara, sambil beradu pandang dengan merapi. Degubnya lari belum menentu. Mengisak. 
Ingin dia lempar ingatan tentang sosok itu, ditenggelamkan di dasar sungai ini. Dan dibawa pergi saja sampai jauh, jangan kembali.

2011
Sosok itu masih disini, masih disimpannya. Tatapannya masih menjadi peraduan yang paling teduh. Tak jadi dilempar kenangannya, dia punguti. Dia simpan disebuah kotak kecil.  Sedikit dia berharap ada yang mencurinya lalu dibawa pergi jauh tanpa sepengetahuan perempuan itu, dibuang,  dibakar, atau lebih baik dimusnahkan.
Biar aku menepi
Bukan lelah menanti
Namun apalah artinya
Cinta pada bayangan –kahitna-

To: Mata kejora
Jumat, 18 Maret 2011

...dari mana sayang



Malam adalah  suasana yang paling membiarkan saya bergerak dengan hati ditemani rintik-rintik yang masih menghujani genting-genting, sepertinya hujan juga ingin dimengerti. Mereka layaknya kawanan prajurit dingin, jatuh dari tempat sangat tinggi. Saat tempat tak membiarkannya ada, maka dia akan membanjiri, saat tempat keras tipis dia akan mengeras dan melengking, saat tempat terlalu kokoh dia hanya mengetuk-ngetuk bak merajuk. Adakalanya rajukannya hanya sebuah suara tak terdengarkan. Seringnya ditinggal ditidur, atau dinikmati dibalik kaca bangunan-bangunan tinggi kedap suara.

Seperti itukah aku?

Saat aku hanya bisa bersuara seadanya tanpa kau mengerti, kau hanya melihat aku dibalik sisi jendela. Apakah kau menikmati derai-derai yang jauh itu begitu saja…tanpa kau dengar suaranya. Cobalah bertanya, gambarkan lengkungan senyum di embun-embun jendela kaca tanda kau tau dia ada…

“Dari mana kamu tercipta? Dari samudra bagian mana, atau dari uap air hutan belantara…?”
Sabtu, 08 Januari 2011

Rindu

Tersengal-sengal kejar-mengejar udara. Masih memburu degub satu-satu lari seribu. Menyelip bingkai aroma pisah dan kenang. Air mukamu sendu. Redam kau coba memadu, satu-satu, jatuh. aku tersesat membelantara dalam rerimbun perdu, terburu ingin tahu. Kasihku yang tak ingin menarik aku. Masih diam di situ. Sesungguhnya aku rindu matamu sayu.

"Tak ingin kau curi diamku? Aku rindu berbicara padamu."

Bergerak seadanya meminta belas asih pengerti. Derai-derai juga jatuh menemani tegun-tegun malam perempuan sendu
“Bercerita kemari padaku. Sungguh hatiku meminta kamu”
 

Blog Template by YummyLolly.com