Jumat, 18 Maret 2011

...dari mana sayang



Malam adalah  suasana yang paling membiarkan saya bergerak dengan hati ditemani rintik-rintik yang masih menghujani genting-genting, sepertinya hujan juga ingin dimengerti. Mereka layaknya kawanan prajurit dingin, jatuh dari tempat sangat tinggi. Saat tempat tak membiarkannya ada, maka dia akan membanjiri, saat tempat keras tipis dia akan mengeras dan melengking, saat tempat terlalu kokoh dia hanya mengetuk-ngetuk bak merajuk. Adakalanya rajukannya hanya sebuah suara tak terdengarkan. Seringnya ditinggal ditidur, atau dinikmati dibalik kaca bangunan-bangunan tinggi kedap suara.

Seperti itukah aku?

Saat aku hanya bisa bersuara seadanya tanpa kau mengerti, kau hanya melihat aku dibalik sisi jendela. Apakah kau menikmati derai-derai yang jauh itu begitu saja…tanpa kau dengar suaranya. Cobalah bertanya, gambarkan lengkungan senyum di embun-embun jendela kaca tanda kau tau dia ada…

“Dari mana kamu tercipta? Dari samudra bagian mana, atau dari uap air hutan belantara…?”
 

Blog Template by YummyLolly.com