Minggu, 11 Maret 2012

hujan dan teduh

Kepadamu, aku menyimpan cemburu dalam harapan yang tertumpuk oleh sesak dipenuhi ragu.


Terlalu banyak ruang yang tak bisa aku buka.
Dan, kebersamaan cuma memperbanyak ruang tertutup.
Mungkin, jalan kita tidak bersimpangan. Ya, jalanmu dan jalanku.
Meski, diam-diam, aku masih saja menatapmu dengan cinta yang malu-malu.

Aku dan kamu, seperti hujan dan teduh. Pernahkah kau mendengar kisah mereka?
Hujan dan teduh ditakdirkan bertemu, tetapi tidak bersama dalam perjalanan.
Seperti itulah kita. Seperti menebak langit abu-abu.

Mungkin, jalan kita tidak bersimpangan...



Wulan Dewatra dalam novel hujan dan teduh
 

Blog Template by YummyLolly.com